Pemkot Cimahi Tetap Fokus pada Program Prioritas Pembangunan Meski Pendapatan Menurun
CIMAHI, Kabar Akurat News.Com- Program prioritas pembangunan yang sudah tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 akan tetap berjalan meskipun ada penurunan besaran pendapatan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2026, ungkap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi, Maria Fitriana, Senin (08/12/2025)
Dalam rapat paripurna bersama DPRD Kota Cimahi, pendapatan daerah pada RAPBD tahun anggaran 2026 mengalami penurunan sebesar 10,56 persen atau sebesar Rp148.624.088.605 dari APBD tahun 2025 yaitu sebesar Rp1.556.393.435.757, sehingga menjadi Rp1.407.769.347.152. Penurunan pendapatan dikarenakan adanya penurunan pendapatan transfer pemerintah pusat.
"Sementara belanja daerah dalam APBD tahun 2026 juga mengalami penurunan sebesar 3,92 persen atau sebesar Rp63.252.777.414,12 dari APBS tahun 2025 sebesar Rp1.676.763.532.027, sehingga menjadi Rp1.613.510.754.612,88. Adanya selisih pendapatan dan belanja daerah pada APBD tahun 2026 itu memunculkan nilai defisit sebesar Rp205.741.407.460,88, jelas Maria Fitriana.
Maria mengatakan, besaran defisit atau selisih antara pendapatan dengan belanja daerah itu ditutupi dari komponen pembiayaan Rp205.741.407.460,88. "Kalau kemarin yang diketuk palu kan udah nol tuh, defisitnya udah enggak ada. Tapi, ke depan kan kita harus mempersiapkan," ucapnya.
"Maria mengungkapkan, adanya penurunan pendapatan itu tentu saja berdampak terhadap belanja daerah yang harus dipangkas besar-besaran. Seperti perjalanan dinas, pemakaian utilitas seperti listrik dan lainnya, kegiatan seremonial hingga penyediaan makanan dan minuman, ucapnya
"Kalau perjalanan dinas sampai 50% dipangkas. Kalau mamin, seremonial dari berbagai acara yang tadinya banyak kan, kayak upacara-upacara, ini mah cuman dua pelaksanaan upacara (HUT Cimahi dan HUT RI). Kalau mamin itu juga cukup 50%-an lah kayaknya kuranginnya," ujar dia.
Saat ini, lanjut Maria, RAPBD Kota Cimahi Tahun Anggaran 2026 masih berada di Pemprov Jabar untuk dilakukan evaluasi. Pihaknya berharap proses evaluasi berjalan lancar.
"Semua program prioritas pembangunan akan tetap berjalan, termasuk pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur. Kami akan fokus pada penataan wajah kota dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat," tutup Maria. (Andini)




Posting Komentar