Tangani Banjir Di Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira : Water Plan Selesaikan Genangan Air

Wakil Wali Kota Cimahi, Adhitia Yudhistira, mengungkapkan hal tersebut usai melakukan peninjauan dan pengkajian lapangan bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) di jalur rawan genangan, tepatnya di Jalan Amir Mahmud, pada Senin (19/5/2025).

Pemkot juga membutuhkan anggaran sebesar Rp 40 miliar yang masih hanya cukup untuk tahap awal normalisasi saluran air.

"Dalam rangka menyelesaikan banjir kita, jadi kita membutuhkan biaya sekitar Rp70 sampai Rp80 miliar kalau Cimahi ini ingin bebas banjir sepenuhnya,” ujar Adhitia kepada awak media.

Menurutnya, angka Rp80 miliar memang bukan nominal kecil untuk Kota Cimahi. Namun, pihaknya bersama Wali Kota telah berkomitmen dengan landasan *political will* selama masa jabatan lima tahun untuk menuntaskan setidaknya 60 hingga 70 persen dari persoalan tersebut.

“Rp80 miliar itu kita split di setiap tahun anggaran. Mudah-mudahan ada intervensi baik dari provinsi maupun dari pusat, sehingga ada kekuatan finansial yang lebih besar dalam rangka menyelesaikan masalah banjir dan genangan-genangan air yang selalu terjadi di jalan-jalan yang ada di Kota Cimahi,” jelasnya.

Adhitia menambahkan, kajian dan intervensi tidak hanya dilakukan di wilayah Cibabat saja, tetapi juga menyasar kawasan tengah kota dan wilayah Cimahi Selatan, khususnya di Kelurahan Melong yang juga kerap terdampak banjir.

“Semoga dengan water plan bisa sedikit menyelesaikan genangan-genangan yang mengganggu mobilitas para pengguna Jalan Raya Amir Mahmud,” pungkasnya.

Upaya ini menjadi bagian penting dalam agenda pembangunan infrastruktur dasar Kota Cimahi, yang selama ini terus dihadapkan pada persoalan drainase dan luapan air saat musim hujan. Pemerintah Kota berharap sinergi lintas pemerintah pusat dan provinsi dapat mempercepat penanganan masalah ini. (Andini)