Hari Jadi Kota Cimahi Ke-22, Cimahi Ngahiji : Ngawangun Cimahi Sangkan Jadi Nu Kahiji

Gubernur Jawa Barat ridwan Kamil didampingi Ketua TP PKK Jawa Barat Atalia Praratya Kamil ikut hadir dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, PLH. Walikota Cimahi Maria Fitriana menyatakan peringatan HUT Ke-22 Kota Cimahi sebagai ungkapan syukur dan kebanggaan terhadap Kota Cimahi yang berusia 20 tahun. "Sekaligus menghormati para pejuang otonomi yang telah berupaya meningkatkan status Kota Cimahi, kita berdiri disini untuk melanjutkan perjuangan otonom Kota Cimahi dalam pembangunan kearah yang lebih baik," ujarnya.

Dia mengatakan, dengan kebersamaan dan semangat dari moto "Saluyu Ngawangun Jati Mandiri" maka keterbatasan yang ada tidak jadi halangan untuk membangun dan mensejahterakan kota beserta masyarakatnya.

Adapun tema yang diangkat dalam peringatan HUT ke-22 Kota Cimahi yaitu: "Cimahi Ngahiji : Ngawangun Cimahi Sangkan Jadi Nu Kahiji".

"Tema ini memiliki makna bahwa setelah keterpurukan Kota Cimahi yang disebabkan oleh pandemi covid-19, sedikit demi sedikit bangkit dan bersatu untuk kembali membangun Kota Cimahi. Hal itu menjadi tantangan dan juga kemudahan bagi kita untuk berupaya bersinergi, bersama-sama membangun Kota Cimahi," katanya.

Selama kurun waktu 22 tahun, kondisi yang tercipta  mencerminkan bahwa masyarakat Cimahi mulai tumbuh menuju kedewasaan dalam memahami arti penting pembangunan di kotanya.

"Sinergitas antara pemerintah kota dengan seluruh elemen masyarakat selama implementasi program pembangunan dalam kurun waktu 22 tahun, menunjukkan komitmen Pemkot Cimahi dan  segenap lapisan masyarakat cimahi menjaga situasi-kondisi daerah agar tetap kondusif, sehingga seluruh program pembangunan dapat dilaksanakan dengan lancar," ungkapnya.

Menurut dia, tema HUT Kota Cimahi sangat relevan dengan permasalahan pada saat ini. "Kita bersyukur, ditengah tantangan yang berat mampu menyelesaikan sejumlah pekerjaan besar dan mendasar, khususnya di bidang infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Dukungan masyarakat yang besar tercermin pada kondisi keamanan yang terjaga, situasi yang kondusif dan kelancaran jalannya pelayanan kepada masyarakat," ungkapnya.

Untuk itulah, dengan modal kebersamaan dengan semboyan "Saluyu Ngawangun Jati Mandiri" mari kita wujudkan kemajuan pembangunan Kota  Cimahi, merencanakan pembangunan bersama-sama melalui perencanaan pembangunan yang partisipatif, melaksanakan pembangunan dengan dukungan masyarakat, memecahkan masalah secara bersama-sama dan saling mengingatkan untuk kebaikan bersama," ucapnya.

Pihaknya mengajak masyarakat bersama-sama Pemkot Cimahi meraih kemajuan bersama melalui karya inovatif sehingga dapat meningkatkan daya saing untuk mengembangkan usaha dan investasi yang dapat mendukung kemajuan perekonomian bagi warganya.

"Dengan memupuk tali silaturahmi antara pemerintah dan warga masyarakat sehingga tercipta kebersamaan dalam mensukseskan pembangunan di kota cimahi sehingga terwujud kemajuan di Kota Cimahi," tuturnya.

Ketua DPRD Kota Cimahi Achmad Zulkarnain menyatakan, pergantian tongkat  kepemimpinan sejak Kota Cimahi berdiri di tahun 2001 harus dihargai. "Pergantian kepemimpinan memberi warna bagi Kota Cimahi. Kebijakan yang baik dipertahankan, yang kurang dapat kita benahi dan evaluasi," ujarnya.

Menurut dia, infrastruktur Kota Cimahi sudah jauh meningkat. Dengan demikian, APBD Kota Cimahi bisa lebih fokus pada pemberdayaan masyarakat.

"Sudah 22 tahun usia Kota Cimahi, terlihat semua infrastruktur hampir semua beres dan rampung. Tinggal ke depan pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditingkatkan sehingga APBD Kota Cimahi senilai Rp 1,5 triliun ini bisa benar-benar dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat Kota Cimahi," ungkapnya.***